gemersik alunan tangisan rindu
memungkinkan setitis air mata salju
memandai kehilangan di hati bak baldu
pergi kamu tanpa kembali kepada daku
hilang dari dunia menuju ke ke arah yang satu
nafas mu ku kira mendengus sesudah hilang
menutup matamu setelah mataku bergenang
menyingkap hamparan menutup wajahmu akan pulang
ku sikap tabir kehidupan ini
bagai tumbuh dan silih berganti
yang lapuk di tukar tunas yang baru
sampai di akal tak dapat diduga
apa bila akan bertemu
waktu itu
0 comments:
Post a Comment